14 Program Unggulan Satriya, Dari Lanjutkan Program Inovatif Hingga Kembangkan Wisata

2 weeks ago 2
ARTICLE AD BOX
Figur I Made Satria sebagai salah satu putra terbaik Nusa Penida dan Tjok Surya dari kalangan Puri Agung Klungkung, secara adat masih sangat disegani di Klungkung.

Selain dari sisi figur dan politik, Visi Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana dalam Bali era baru menuju Klungkung Mahotama (Maju, harmonis, tentram dan makmur) juga dijabarkan dalam 14 program unggulan, yang akan dijadikan landasan kuat saat menjabat bupati dan wakil bupati nanti.

Cabup I Made Satria mengatakan 14 program unggulan itu digarap secara matang bersama tim pemenangan yang pelaksanaanya ke depan bukan hayalan tapi bukti sudah dilaksanakan sebelumnya pada pemerintahan I Nyoman Suwirta.

“Banyak program kami lanjutkan dan tambahkan, sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengulang lagi dari awal, karena pengulangan pembangunan tidak ada artinya dan masyarakat sulit mendapat kesejahteraan,” ungkap Satria, Selasa (5/11/2024).

Pertama di bidang kebudayaan ada hibah ngaben massal, berbasis desa adat dan jumlah sawa per sawa akan dibiayai Rp 5 juta dari sebelumnya Rp 3 juta. Kemudian ada event budaya berbasis destinasi wisata, dan hibah untuk kelompok/sanggar seni.

Kemudian dari segi kesehatan mengoptimalisasi Universal Health coverage (UHC) menjadi 100 persen, peningkatan status RSUD dari B ke A meningkatkan status RS Pratama Gema Santi Nusa Penida dari D menjadi C.

Kemudian bidang pendidikan, akan disiapkan beasiswa untuk anak dari keluarga miskin (dari SD hingga perguruan tinggi), angkutan siswa gratis dan pengadaan mobil angkutan TK di 4 kecamatan. Untuk rekrutmen tenaga pendidik baik ASN maupun PPPK diutamakan dari non ASN. Ada juga peningkatan tunjangan untuk kepala sekolah, pengawas, guru, hingga pegawai TU.

Bidang sosial, Paket Satriya merancang penurunan persentase kemiskinan dari 5,61 di tahun 2023 menjadi 3,00 persen di tahun 2029.

Kemudian penuntasan rumah layak huni untuk 1.100 KK, pemberian bantuan sosial, santunan penyandang disabilitas 100 persen, Pelatihan dan Pemberangkatan Tenaga Kerja dari Keluarga Miskin menjadi PMI (Pekerja di Luar Negeri) – Optimalisasi Inovasi “Beri Kail – Bukan Ikan” Melanjutkan santunan kematian, yang sebelumnya Rp 1 juta akan dinaikkan menjadi Rp 2 juta.

Bidang ketenagakerjaan, penurunan pengangguran menjadi 1 persen, Pemanfaatan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk menghasilkan Tenaga Kerja yang kompeten dan Wirausaha Muda berdaya saing (output = 2.000 orang per tahun).

Pemuda dan olahraga, mencetak pemuda motivator desa, pekan pemuda dari dana BKK Desa, penyediaan sarana olah raga dan seni di desa, Penyediaan dan revitalisasi GOR di setiap Kecamatan.

Untuk program Perempuan anak dan lansia, pengarusutamaan gender di semua sektor pembangunan, menambah taman bermain di tempat-tempat umum, validasi data lansia dan pengembangan “teman lansia” di masing-masing banjar.

Di bidang Pariwisata, Pengembangan Desa Wisata berbasis potensi, menggelar festival kamsan dan Goa Lawah, Percepatan one gate one destination untuk 10 destinasi di Nusa Penida, dan pembangunan sport center.

Di Bidang Infrastruktur memantapkan 100 persen jalan kabupaten, membuat jalan hotmix nusa Penida, bangun 1 pelabuhan segitiga emas di Pesinggahan, bangun helipad di beberapa destinasi wisata, pelayanan air bersih perpipaan 100 persen, normalisasi sungai, Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal dan (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kawasan Pariwisata, Saluran Irigasi 100% mantap, Green Transportation (Kendaraan Pariwisata listrik berbasis baterai) di Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, Energi Baru Terbarukan 100% tahun 2029 di Nusa Penida.

Selanjutnya di bidang lingkungan hidup, Optimalisasi TOSS Kusamba, Revitalisasi TPA Biaung dan Jungutbatu Nusa Penida menjadi Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) dan Program Kali Bersih. Sementara di bidang Pertanian dan Pangan, Pertanian Organik dengan memanfaatkan Kompos dari TOSS dan TPS-3R, Perluasan penerapan Inovasi “BIMA JUARA”, Menggalakkan pemanfaatan Pangan Lokal, Sertifikasi bibit sapi Bali dari Nusa Penida, Pemantapan Kampung Rumput Laut (Integrasi Rumput Laut – Pariwisata).

UMKM dan Perdagangan, Penuntasan Revitalisasi Pasar Semarapura, Revitalisasi Pasar Mentigi Nusa Penida, Pembangunan Pasar Desa (10 pasar), Subsidi Distribusi Logistik melalui BUMDes/BUMDes/BUMDA/Koperasi untuk menekan inflasi di Nusa Penida Pembangunan Pasar Tematik produk UMKM di tempat strategis pariwisata, Gerakan pemanfaatan produk UMKM lokal.

Bidang Perekonomian, Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,5 – 7,0% dan peningkatan PAD menjadi 110% dalam 5 tahun (menjadi Rp 725 miliar). Dan untuk tata kelola pemerintahan, Pemantapan E-Government dan Klungkung Smart-City, Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) 100%, Pelayanan Publik mantap melalui Optimalisasi Mal Pelayanan Publik. @wan
Read Entire Article