200 Advokat dan Paralegal Dukung Mulia-PAS

1 month ago 9
ARTICLE AD BOX
Hal ini terungkap saat deklarasi dukungan di Denpasar, Selasa (22/10). LAGAS akan menjadi garda terdepan dalam mengawal setiap proses dan potensi pelanggaran hukum selama Pilkada, sedangkan BEPRO akan menggaet suara pemilih muda yang jumlahnya 51 persen dari segmentasi jenis pemilih. Ketua LAGAS, Yanwar Siregar menjelaskan dukungannya terhadap Paslon Mulia-PAS karena visi-misi mereka bisa mewakili kemajuan masyarakat Bali. 

"Deklarasi tim hukum yang dinamai LAGAS dan juga deklarasi bersama BEPRO. Kami akan dukung lewat pakta integritas, termasuk mengawal agar pesta demokrasi berjalan dengan aman dan lancar. Jangan sampai ada masyarakat tertekan untuk memilih Paslon Mulia-PAS. Ini untuk mendukung demokrasi yang sehat dan baik di Bali," ucapnya.

Pro kontra mengenai persoalan hukum selama perjalanan menuju pencoblosan, tentu menurutnya akan dilihat secara hati-hati. "Kami tentu akan lihat kalkulasinya seperti apa, maka struktur ini harus one komando. Apalagi Paslon ini 'Mulia-PAS', Gubernur harus satu jalur dengan Presidennya," tegasnya. Berbagai bentuk potensi pelanggaran tentu ada ke depan, penilaian terhadap fakta harus digali kembali dan mencari jalan terbaik. 

"Ini supaya hak-hak masyarakat juga terpenuhi. Saat ini anggota LAGAS mencapai 160 bahkan bisa berjumlah 200 lebih paralegal. Mereka datang dari berbagai organisasi pengacara," ucap Yanwar Siregar. Ketua BEPRO Bali, Arik Wiguna mengungkapkan BEPRO berperan menjadi jembatan generasi muda Indonesia, dalam ajang Pilgub Bali. "Tujuan kita sama untuk memenangkan Mulia-PAS menjadi Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali periode 2024-2029. Kami menekankan beberapa hal, seperti Pertama, akses kesehatan yang merata, layanan kesehatan di saat mendesak agar tidak rumit," ujarnya.

Lebih lanjut, usulan lainnya adalah pemanfaatan gedung serba guna, agar bisa lebih mudah digunakan untuk kegiataan konser, UMKM, dan lainnya. "Biayanya kalau bisa diberikan diskon, tergantung acaranya. Ini tujuannya supaya bisa dinikmati masyarakat luas, sehingga bisa mendukung ruang industri kreatif. Ketiga, Kesejahteraan yang layak atau honor yang layak untuk guru, mereka agar termotivasi melakukan kinerja kedepannya. Keempat, Pendidikan supaya anak-anak di Bali bisa berkembang pesat, ekonomi maju, kesempatan yang sama untuk seluruh masyarakat Bali," terangnya.

Arik menilai jika nantinya Paslon Mulia-PAS diberikan kesempatan, agar mampu mewadahi dan memberikan jalan lebih baik lagi. "Kami yakin dengan pendekatan yang lebih halus, generasi muda dapat berkiprah lebih baik lagi," pungkasya.  Sedangkan, Ketua BEPRO Pusat, Lufi Dipa menegaskan bahwa yang bisa menentukan siapa Gubernur Bali ke depan adalah anak muda Bali. 

"Maka setelah kita mencoblos, suara itu harus dijaga. Fokus berjuang sampai ujung, tidak hanya meraih suara, tetapi menjaga sampai akhir. Anak-anak muda tidak hanya sebagai penonton, tetapi juga menjadi pemain dikontestasi politik," demikian tutupnya. Sementara, Cagub Bali Made Muliawan Arya menegaskan awalnya ia mengagas nama LAGAS, yang berasal dari kata Lagas dalam bahasa Bali. 

Lagas dalam bahasa Bali sebagai  kelincahan dan ketepatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. LAGAS yang melibatkan ratusan advokat ini akan membantu sesuai bidang hukum, khususnya di setiap 9 Kabupaten/Kota di Bali. "Nama LAGAS, saya yang buat. LAGAS itu bahasa Bali, kalau bahasa Indonesia artinya gerak cepat, benar, dan selesai. Jadi tim LAGAS sebagai tim hukum Mulia-PAS benar-benar Lagas untuk membantu masyarakat dan membela yang dizolimi," tegasnya.

Sedangkan dalam momentum ini juga dideklarasikan pengurus Relawan Bersama Prabowo (BEPRO) DPD Bali. "Jadi supaya ada legasinya, BEPRO yang sudah lama dengan saya ini juga ikut dideklarasikan. Kebetulan saya juga sebagai pembinanya," ungkap De Gadjah. Melalui kehadiran LAGAS dan BEPRO, akan sama-sama memberikan dukungan untuk kemenangan Mulia-PAS dalam pencoblosan, Rabu (27/11) mendatang di Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Bali.

"Tim BEPRO memang sudah lama bekerja dengan saya sejak zaman Pilpres. Tim LAGAS juga sangat kami perlukan ke depan sebagai benteng hukum, saya harap nanti mohon juga diatur masing-masing Tim LAGAS di setiap Kabupaten/Kota, fokuskan di sana kalau ada permasalahan di sana, Tim LAGAS di 9 Kabupaten/Kota terkait yang muncul. Urusan nanti operasional nanti kami yang tanggung jawab, saudara sudah berjuang untuk masyarakat Bali, bukan hanya untuk Mulia-PAS. Kami ini Mulia-PAS hanya alat untuk berjuang kepentingan masyarakat dan adat Bali," pungkasnya. 7 mao
Read Entire Article