ARTICLE AD BOX
Latihan ini dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan stakeholder di bidang maritim dalam menghadapi situasi darurat yang terjadi di Perairan Bali.
Adapun peserta dari kegiatan tersebut di antaranya Lanal Denpasar, Ditpolairud Polda Bali, KSOP Benoa, Bekangdam IX/Udayana, Pelindo Benoa, BBKK Denpasar, RS Prof Ngoerah Sanglah, BBMKG Wilayah III, Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa dan Distrik Navigasi Tipe A Kelas 2 Benoa.
Pada hari pertama latihan SAR gabungan, diselenggarakan kegiatan Tactical Floor Game (TFG) di ruang serbaguna, Gedung Werkudara, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Para peserta dijelaskan secara garis besar simulasi yang akan dimainkan, yakni penanganan kebakaran kapal yang terjadi di sekitar Perairan Benoa, Jumat (22/11) hari ini. Selanjutnya masing-masing instansi berperan seolah-olah sedang melaksanakan simulasi penanganan. Situasi lokasi digambarkan dengan peta dan dilengkapi dummy enam unit alut laut dan dua unit ambulance. Peserta yang hadir terlihat antusias dan serius mengikuti arahan-arahan dari Wasdal. Di tahap ini bisa dilihat alur komunikasi dari awal diterimanya berita permintaan bantuan evakuasi, hingga koordinasi pengerahan alut dan diakhiri proses evakuasi korban.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya. Turut mendampingi Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR I Wayan Suwena. Hadir sebagai perwakilan Basarnas Pusat sebagai observer, Kadek Dedy Karyadi.
“Kegiatan TFG sendiri dilakukan untuk memastikan kelancaran simulasi yang akan dilaksanakan besok (hari ini) di Pelabuhan Benoa,” ujar Sidakarya.
Menurutnya, latihan SAR gabungan ini dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan stakeholder di bidang maritim dalam menghadapi situasi darurat yang terjadi di Perairan Bali. “Kegiatan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan serta kerja sama yang solid antara stakeholder maritim untuk merespon kondisi kedaruratan,” kata Sidakarya.
Lebih lanjut dikatakan, situasi Pelabuhan Benoa sudah banyak mengalami perubahan, menjadi lebih baik dan banyak penambahan serta perbaikan fasilitas-fasilitas umum. Kemajuan ini perlu diimbangi juga dengan keberadaan layanan SAR yang optimal serta profesional.
“Bali merupakan tempat destinasi wisata, khususnya di Pelabuhan Benoa menjadi tempat sandar kapal-kapal pesiar mancanegara dan juga kapal-kapal besar lainnya. Untuk itu, diperlukan sinergitas lintas instansi kemaritiman untuk memberikan jaminan keselamatan pada pengguna moda transportasi laut yang melintas di perairan Bali,” tegas Sidakarya.
“Kami sampaikan terima kasih atas dukungan dan antusiasme selama TFG ini berlangsung. Saya berharap pelaksanaan latihan SAR gabungan besok (hari ini) bisa berjalan sukses dan aman,” harap Sidakarya. 7 asa