Dishub Siaga di Persimpangan Krodit

1 month ago 18
ARTICLE AD BOX
DENPASAR, NusaBali
Pemerintah Kota Denpasar berupaya mengatasi kemacetan yang sering terjadi di beberapa titik wilayah Kota Denpasar saat jam berangkat dan pulang kerja. Dinas Perhubungan Kota Denpasar (Dishub) menyiagakan petugas untuk mengatur lalu lintas di persimpangan krodit rawan macet. 

“Kami menyiapkan petugas di setiap persimpangan krodit yang biasa mengalami kemacetan saat jam berangkat dan pulang kerja, “ ujar Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, dihubungi, Minggu (6/10). 

Sriawan menekankan pentingnya koordinasi antar instansi dan penerapan teknologi terbaru untuk mengatasi masalah kemacetan. Hal ini mengingat kepadatan lalu lintas yang pada jam-jam tertentu sering terjadi di beberapa titik wilayah Kota Denpasar. “Kemacetan di Kota Denpasar menjadi masalah serius yang mempengaruhi mobilitas dan kualitas hidup warga. Oleh karena itu, kita perlu pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi untuk mengatasinya,” ujar Sriawan.

Lebih lanjut disampaikan Sriawan, sebagai kebijakan jangka pendek, Dishub Kota Denpasar terus mengoptimalkan sarana prasarana perhubungan, memaksimalkan manajemen rekayasa lalu lintas, serta menempatkan Tim Gatur (pengatur lalin) pada titik rawan macet. Selain itu, peningkatan kegiatan  forum LLAJ dalam mengatasi masalah kemacetan juga akan terus dilaksanakan. 

“Selain itu, pengendalian dan penertiban pelanggaran parkir di jalan juga terus akan kami optimalkan. Dengan strategi jangka pendek itu, diharapkan mampu menghambat meluasnya kemacetan yang terjadi,” kata Sriawan. 

Ditambahkannya Sriawan, dengan pengarahan dan strategi yang telah dirancang, kondisi kemacetan bisa berkurang dalam beberapa bulan ke depan. Upaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga kota serta menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke Denpasar. “Ini menjadi langkah awal yang efektif dalam mengatasi kemacetan di Kota Denpasar, dengan melibatkan semua pihak terkait dalam upaya bersama untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih baik,” ujarnya.mis
Read Entire Article