Forkopimda Cek Simulasi Pungut Hitung Pilkada Serentak

Bertempat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 6 Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Lihadnyana mengingatkan penyelenggara untuk menyiapkan dengan matang semua hal menyangkut pemilihan 27 November mendatang.  

 

Lihadnyana menjelaskan dari simulasi yang telah dilakukan ini, penyelenggara harus melakukan evaluasi terkait kekurangan-kekurangan segera harus dipenuhi. Penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu maupun pemerintah daerah, ingin mendapatkan poin kontrol kritis dari pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara. Kontrol dilakukan bersama-sama untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 di Buleleng dapat berjalan dengan baik.

“Kita semua mengontrolnya. Dan apa yang kita harapkan bersama-sama termasuk oleh masyarakat Buleleng bisa tercapai. Kondusifitas terjaga dan Pilkada memenangkan pemimpin yang benar-benar pilihan rakyat,” ungkap Lihadnyana.

Kesiapan dan efektivitas saat pencoblosan kembali ditekankan oleh Lihadnyana. Terutama kesiapan matang logistik. Dia pun tidak menginginkan ada kecacatan dalam pendistribusian logistik, terutama surat suara kurang atau tertukar seperti pada Pemilu Februari lalu.

“Distribusi surat suara jangan sampai ada yang tertukar atau kekurangan surat suara. Ini sangat perlu diperhatikan guna menunjang efektivitas pelaksanaan pada saat pencoblosan. Juga antisipasi cuaca buruk dengan menempatkan TPS di gedung dan tidak ada di lantai dua untuk memberi ruang kepada para difabel,” tegas Lihadnyana. 

Pemerintah daerah pun disebutnya mengerahkan segala upaya agar Pilkada Serentak tahun 2024 berjalan dengan efektif. Termasuk dukungan kompak Forkopimda untuk mengawal penyelenggaraannya agar berjalan kondusif.7 k23