ARTICLE AD BOX
“Kami menutup 60 hari masa kampanye Pilkada Serentak 2024 ini dengan doa bersama. Sekarang saatnya kita berdoa, menyerahkan kepada Hyang Widhi supaya 27 November nanti rakyat bisa menyalurkan hak pilihnya dengan baik,” kata Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, ditemui di sela acara.
Lidartawan menuturkan, kerja-kerja sudah dilakukan baik penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu, juga peserta Pilkada selama 60 hari terakhir. Selanjutnya, selama tiga hari ke depan, Bali memasuki masa tenang sebelum melakukan coblosan 27 November ini.
KPU menilai, masa kampanye telah berjalan dengan baik tanpa peristiwa signifikan yang sampai mengganggu kondusivitas dan keamanan Bali. Para peserta Pilkada juga telah menggunakan saluran-saluran kampanye yang ada secara optimal.
Setelah usaha sakala ditunaikan, sisanya hanya dapat diserahkan kepada niskala, Tuhan Yang Maha Esa. “Semoga Pilkada Serentak 2024 ini berjalan dengan kondisi yang baik, dengan kondisi berpesta yang riang gembira, tanpa tekanan, intimidasi sehingga akan menghasilkan pemimpin yang baik,” ungkap Lidartawan.
KPU memilih tagline ‘Ngardi Bali Shanti lan Jagadhita’ untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali. Tagline ini bermakna mewujudkan Bali yang aman dan sejahtera. Lidartawan berharap, semua lapisan masyarakat memahami esensi tagline ini.
Sementara itu, doa bersama lintas agama yang menutup rangkaian kampanye Pilkada di Monumen Bajra Sandhi, Sabtu malam dikemas dengan seni pertunjukan bertajuk 'Harmoni Demokrasi Bali Shanti lan Jagadhita.' Seni pertunjukan ini merupakan karya maestro dalang I Made Sidia.
Selain jajaran KPU dan Bawaslu Bali, serta Forkopimda Bali, perwakilan partai politik pengusul calon kepala, juga unsur masyarakat turut mengikuti acara doa bersama lintas agama ini.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bali I Gusti Ngurah Wiryanata mengapresiasi KPU Bali karena memilih Monumen Bajra Sandhi sebagai lokasi acara. Ini menjadi simbol bahwa Pilkada harus sejalan dengan semangat perjuangan rakyat Bali.
“Ini harmoni yang luar biasa,” tutur Wiryanata. “Saya percaya dengan semangat Bali Shanti lan Jagadhita, proses demokrasi ini dapat dijalani dengan penuh kesadaran sebagai warga negara yang baik,” imbuhnya saat membacakan sambutan Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya. *rat