Kapolsek Kuta Sebut ‘Rayap Pantai’ Mulai Berkurang

1 month ago 17
ARTICLE AD BOX
Kapolsek Kuta AKP Ketut Agus Pasek Sudina, mengatakan penurunan kasus kriminalitas seperti pencopetan dan penjambretan di Kuta berkat sinergi semua pihak, baik aparat keamanan, masyarakat serta kalangan pelaku usaha. “Astungkara, untuk wilayah Kuta sudah sangat menurun kasus kriminal jambret dan copet. Kalau saat ini, tidak sampai 10 kasus dalam sebulan. Beda dengan dahulu, yang dalam satu hari bisa terjadi tiga sampai empat kejadian,” ujar Kapolsek belum lama ini.

Bahkan Kapolsek mengklaim kasus kriminalitas seperti pencopetan dan penjambretan sudah mencapai titik terendah dalam beberapa bulan terakhir. “Tiga bulan ini, kasus copet sudah nihil. Tinggal jambret-jambret ini saja yang masih terjadi, meskipun sudah jauh menurun,” sebutnya.

Mengenai keberadaan ‘rayap pantai’, sebutan untuk para pencuri yang mencuri barang bawaan wisatawan dengan menggunakan alat pancing, Kapolsek tegas mengatakan sudah diatensi khusus. “Rayap-rayap pantai ini sudah kita sikapi semua. Melalui langkah-langkah patroli rutin yang dilakukan, sudah banyak yang kita tangkap. Bisa dikatakan, mereka sudah ‘habis’,” kata Kapolsek.

Keberhasilan dalam menekan angka kriminalitas ini, lanjut Kapolsek, tidak lepas dari sinergi berbagai pihak, baik itu antara pihak kepolisian, pam swakarsa, serta petugas keamanan dari masing-masing usaha di wilayah Kuta. Sinergi yang baik ini, dinilai sangat penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan Kuta sebagai destinasi wisata internasional.

“Dalam menjaga keamanan kami tidak bisa melakukan sendiri. Menjaga keamanan dan kenyamanan wilayah ini membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, termasuk masyarakat pada umumnya,” ucap Kapolsek.

Salah satu upaya yang terus didorong adalah pemasangan kamera pengawas (CCTV) oleh para pelaku usaha di Kuta. Peningkatan pengawasan, sinergi antar pihak, dan upaya preventif yang terus dilakukan diharapkan dapat semakin memperkuat keamanan wilayah Kuta, sehingga wisatawan dapat menikmati liburan mereka dengan lebih aman dan nyaman.

“Usaha-usaha di wilayah Kuta diharapkan dapat melengkapi diri dengan CCTV. Bukan hanya CCTV yang mengarah ke dalam tempat usaha, melainkan juga yang mengarah ke lingkungan sekitar. Rata-rata memang sudah memasang CCTV, tapi kebanyakan hanya mengarah ke dalam,” imbuhnya. 7 ol3
Read Entire Article