Kodam IX/Udayana Siapkan 41 Dapur Sehat untuk Dukung Program Pemenuhan Gizi Nasional

1 month ago 21
ARTICLE AD BOX
Dalam pertemuan tersebut, Pangdam Zamroni memaparkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 41 unit lahan untuk Dapur Sehat di wilayah Bali dan Nusa Tenggara guna mendukung program pemenuhan gizi nasional. "Progres pembangunan Unit Pelayanan Makan Bergizi (UPMB) sampai minggu pertama Oktober 2024 sudah tergelar di lima lokasi," jelas Pangdam.

Lebih lanjut, Pangdam mengungkapkan rincian progres pembangunan dapur sehat di berbagai wilayah Kodam. "Hingga saat ini, persentase pekerjaan Dapur Sehat mencapai 90 persen di wilayah Kodim 1604/Kupang, 93 persen di Kompi B Yonzipur 18/YKR Kota Mataram, 99 persen di Kodim 1623/Karangasem, 11 persen di Kodim 1611/Badung, dan 19,82 persen di Kodim 1619/Tabanan," paparnya.

Pangdam menilai bahwa pembangunan dapur sehat ini sangat penting sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pemenuhan gizi. "Melalui optimalisasi di berbagai bidang, salah satunya pemenuhan gizi nasional, diharapkan kualitas SDM Indonesia dapat meningkat, sehingga bangsa kita mampu bersaing di masa depan," ujar Zamroni.

Sementara itu, Deputi Pemantauan dan Pengawasan BGN, Mayjen TNI (Purn) Dadang Hendrayudha, menyampaikan sosialisasi terkait mekanisme pelayanan Dapur Sehat kepada jajaran Kodam IX/Udayana. 

Ia menekankan pentingnya memahami dan menerapkan mekanisme ini, terutama mengingat luasnya wilayah Kodam Udayana yang mencakup Bali dan Nusa Tenggara.

"Kita tidak sendirian. Berjuta-juta anak bergantung kepada kita. Apa yang kita lakukan sekarang akan menentukan masa depan mereka," ucap Dadang Hendrayudha dengan penuh semangat.

Ia juga menambahkan bahwa program pemenuhan gizi ini merupakan prioritas dari Presiden terpilih Prabowo Subianto dan diharapkan dapat memberikan efek positif yang luar biasa kepada masyarakat. "Semoga program ini menjadi berkah bagi kita semua, dan anak-anak kita mendapatkan asupan gizi yang baik untuk menjadi generasi emas Indonesia di masa depan," pungkasnya.

Read Entire Article