KPU Bangli Gelar Simulasi Pencoblosan

5 days ago 2
ARTICLE AD BOX
Pelaksanaan simulasi disaksikan Pjs Bupati Bangli, I Made Rentin, Kapolres Bangli, AKBP I Gede Putra, Pj Sekda Bangli, I Made Ari Pulasari. Ketua KPU Bangli, I Kadek Adiawan menjelaskan tujuan simulasi untuk dapat memberikan gambaran secara riil proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS nanti tanggal 27 November mendatang. Selain itu untuk mematangkan persiapan pencoblosan Pilkada serentak 2024 ini, dipusatkan di TPS 01, Banjar Pukuh, Desa Susut.
 
Menurut Kadek Adiawan, dalam simulasi tersebut surat suara yang digunakan untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali didesain menggunakan tiga paslon dengan gambar makanan. Sedangkan untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangli, didesain menggunakan empat paslon dengan gambar buah-buahan.
 
"Dalam simulasi ini, memang tidak mencerminkan secara riil dalam surat suara. Tetapi untuk proses pemungutan dan penghitungan suaranya baru secara riil," jelasnya.
 
Proses simulasi dimulai dari pukul 07.00 Wita diawali KPPS membuka kotak suara. Selanjutnya proses pemungutan suara berakhir pukul 13.00 Wita. Setelah itu, baru dilakukan proses penghitungan suara. "Untuk hasil penghitungan suara sekali lagi, ini tidak dipublikasikan. Hanya untuk bahan evaluasi secara internal," sebutnya.
 
Simulasi di gelar di Banjar Pukuh karena dari hasil komunikasi dengan PPK dan PPS, di TPS ini dinyatakan yang paling siap. "Kita lihat antusias masyarakat ternyata sangat luar biasa untuk datang menggunakan hak pilihnya walaupun masih simulasi,' kata Ketua KPU asal Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku ini.
  
Ditambahkan, tidak ada kendala yang berarti dalam proses simulasi tersebut. Diketahui, rata-rata waktu pemilih dalam menggunakan hak pilihnya paling lama 1 menit 39 detik.  "Rata-rata pemilih menggunakan hak suaranya tidak terlalu banyak. Karena dalam Pilkada serentak kali ini, hanya dapat dua surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati," sambungnya.
 
Berbeda halnya dalam Pemilu lalu, pemilih mendapat lima surat suara dan ukurannya besar-besar. Bahkan, tadi pemilih usia lanjut juga cenderung cepat dalam menggunakan hak pilihnya di bilik suara.
 
Pjs Bupati Bangli I Made Rentin menegaskan simulasi sangat penting dilakukan. Sebab dengan simulasi, petugas penyelenggara di tiap TPS bisa menyamakan persepsi, gerak dan langkah. Agar jangan sampai hal kecil menimbulkan perbedaan pendapat dan multitafsir, sehingga perlu sinergisitas semua pihak penting untuk dijalin. "Karena itu, simulasi digelar serentak di seluruh kabupaten/kota di Bali termasuk di Bangli," ujarnya.
 
Dalam hal ini, Pjs Bupati Made Rentin mengingatkan agar Kamtibmas tetap terjaga, kondusif dan aman sampai tuntas hingga dilantiknya pemenang Pilkada Bangli. 7esa
Read Entire Article