Lomba Pengelolaan Sungai Kota Denpasar: Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Kebersihan Lingkungan

1 week ago 4
ARTICLE AD BOX
Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai, serta memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.

Pada Selasa (12/11/2024), Tukad Lila Ulangan di Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, menjadi salah satu lokasi penilaian lomba. Ni Made Reti, Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan DLHK Kota Denpasar, menjelaskan bahwa lomba pengelolaan sungai ini sudah rutin dilaksanakan sejak tahun 2013 hingga 2017, namun sempat terhenti akibat pandemi COVID-19. Kini, lomba ini dilanjutkan dengan semangat baru di tahun 2024.

"Kegiatan ini melibatkan banyak pihak, seperti masyarakat desa, lurah, dan komunitas peduli sungai (KPS), untuk menjaga kebersihan dan kelestarian sungai," ujar Ni Made Reti. 

Menurutnya, pengelolaan sungai yang baik tidak hanya membutuhkan perhatian dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat sekitar.

Lomba pengelolaan sungai ini mencakup berbagai aspek, seperti kebersihan sungai, kualitas air, serta peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian sungai. Penilaian lomba dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain: peran serta masyarakat (40%), kualitas air (20%), dan penilaian fisik sungai (20%). Penilaian non-fisik seperti video dan administrasi sudah dilakukan pada bulan Maret 2024 lalu.

"Tugas utama kami dalam lomba ini bukan hanya untuk mencari juara, tetapi untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan dan keberlanjutan lingkungan sungai," jelas Ni Made Reti.


Dalam lomba ini, sebanyak 16 peserta yang mewakili empat kecamatan di Kota Denpasar ikut berpartisipasi, dengan masing-masing kecamatan mengirimkan perwakilan dari empat sungai yang ada di desa atau kelurahan mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sungai, serta menjadikan sungai sebagai aset yang bermanfaat untuk masyarakat.

Salah satu perwakilan dari Kecamatan Denpasar Timur, I Gede Deddy Dwiviyana (De Deddy), yang merupakan Ketua Komunitas Peduli Sungai Tukad Lila Ulangan, mengungkapkan kebanggaannya atas pelaksanaan lomba ini. "Kami telah melakukan berbagai kegiatan bersih-bersih sungai, tidak hanya menjelang lomba, tetapi juga sebagai upaya berkelanjutan untuk menjaga kebersihan sungai," ungkap De Deddy. 

Ia juga menjelaskan bahwa pengelolaan Tukad Lila Ulangan sudah dilakukan dengan melibatkan masyarakat, terutama krama Banjar Kebonkuri Lukluk. “Kami melibatkan generasi muda melalui Sekaa Teruna, agar mereka lebih peduli terhadap lingkungan,” tambahnya.

De Deddy berharap agar sungai ini dapat terus dijaga dan tidak tergeser oleh pembangunan yang semakin pesat. Ke depannya, pihaknya juga merencanakan pengembangan ekowisata dan UMKM di sekitar Tukad Lila Ulangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkenalkan potensi sungai sebagai objek wisata.

"Ke depannya kami berharap Tukad Lila Ulangan ini bisa dikelola dengan lebih maksimal lagi dan menjadi destinasi ekowisata yang dapat mendukung perekonomian lokal," pungkas De Deddy.

Dengan adanya lomba ini, DLHK Kota Denpasar berharap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai, yang tidak hanya berperan sebagai tempat penampungan air, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem yang harus dijaga kelestariannya. Keberlanjutan kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat peran masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai dan menjadikan sungai sebagai sumber daya yang dapat memberikan manfaat besar bagi kota Denpasar. *m03

Read Entire Article