Mulia-PAS Beber Program Prioritas

1 month ago 22
ARTICLE AD BOX
MANGUPURA, NusaBali 
Pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Bali, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) mendiskusikan visi misinya di hadapan civitas akademika Universitas Udayana (Unud), Kamis (10/10). Tampil di panggung Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Jimbaran, pasangan nomor urut 1 ini menyampaikan sejumlah program prioritas. 

Cagub Muliawan Arya alias De Gadjah memaparkan sejumlah potret kelam yang kini dialami Bali. Mulai APBD defisit hampir Rp1,9 triliun, pariwisata Bali autopilot dan problematika yang muncul tidak tertangani, rasio angka bunuh diri tertinggi secara nasional, hingga sektor olahraga tidak tersentuh dengan serius. “Ini baru sebagian kecil yang kami rangkum, kami juga minta masukan dari adik-adik (mahasiswa),” ujar De Gadjah. 

Paslon Mulia-PAS memiliki visi ‘Mewujudkan Bali Dwipa Jaya menuju Indonesia Emas 2024’. Bali Dwipa Jaya tercermin dari Bali yang Maju, Unggul, Lestari, Ajeg, dan Sejahtera. Pasangan ini berulang kali menyebut pentingnya satu visi antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Pemerintah Pusat. De Gadjah kemudian menyampaikan sejumlah program prioritas yang akan dilakukan dirinya jika terpilih menjadi Gubernur Bali. 

Di bidang pendidikan, pemerintahannya akan mewujudkan SMAN/SMKN gratis dan subsidi untuk SMA/SMK swasta serta menyiapkan Beasiswa Bali Dwipa Jaya untuk mahasiswa (berprestasi) ber-KTP Bali. Di bidang kesehatan De Gadjah menjanjikan pembangunan rumah sakit ibu dan anak dengan standar internasional. 

Paslon Mulia-PAS sampaikan visi-misinya di hadapan Civitas Akademika Unud. –YUDA 

Sementara di bidang adat, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali ini akan mendukung otonomi desa adat dan menyediakan pendampingan bantuan hukum terhadap desa adat. Dia juga menjanjikan jaminan kesehatan bagi Sulinggih dan Pamangku. 

Dalam bidang ekonomi, De Gadjah siap mewujudkan 1.000 start up berbasis UMKM dan meningkatkan pendapatan daerah melalui optimalisasi aset daerah yang transparan. “Mewujudkan Bandara Bali Utara dan infrastruktur  penunjangnya,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini. Dalam bidang pertanian, De Gadjah akan mengembalikan dan merevitalisasi program Simantri Plus dan Gerbangsadu Plus yang diinisiasi pada era Gubernur Made Mangku Pastika. 

Dia juga menjanjikan pembangunan stadion olahraga bertaraf nasional dan internasional, memberikan insentif untuk sanggar seni dan restorasi bangunan dan karya seni yang memiliki historis kuat di Bali, dan optimalisasi energi cerdas dan lingkungan. Sementara itu Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali, Putu Agus Suradnyana menambahkan, program prioritas tersebut akan lebih mudah terwujud dengan bantuan Pemerintah Pusat. Apalagi sebagian dari program tersebut, seperti pembangunan bandara, merupakan wewenang Pemerintah Pusat. 

“Keunggulan paket ini (Mulia-PAS) adalah memiliki koneksitas hubungan dengan Pemerintah Pusat,” sebut mantan Bupati Buleleng dua periode (2012-2017 dan 2017-2022) ini. Agus Suradnyana meyakinkan bahwa bantuan anggaran dari Pemerintah Pusat menjadi sangat penting untuk membuat perencanaan pembangunan di Bali. Mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemerintah Provinsi Bali. 

Sementara itu salah satu mahasiswa, Ricardo, mengingatkan Mulia-PAS untuk tidak sekadar mengutarakan janji. “Ingat teman-teman namanya paslon pasti ada janji-janjinya. Jadi kita pastikan jangan sampai ini cuma omon-omon doang, cuma janji-janji doang,” teriaknya diikuti aplaus ribuan mahasiswa yang hadir. 

Dalam uji publik kemarin keduanya diberi pertanyaan oleh tiga panelis serta dua mahasiswa dengan salah satu tuntutan membangun pusat olahraga di Universitas Udayana. Tuntutan pembangunan pusat olahraga tersebut dilontarkan salah satu anggota BEM Universitas Udayana yang menilai sebagai kampus terbesar di Bali semestinya infrastruktur penting itu tidak terlewatkan.

Merespon hal tersebut, Cagub Made Muliawan Arya melontarkan janjinya akan membangun pusat olahraga di Unud apabila menang Pilgub Bali. “Masalah sport center saya suka olahraga dan jiwa saya di olahraga jadi pusat olahraga di Unud kami berkomitmen, kami diberikan mandat jadi itu program prioritas kami,” ucapnya.

De Gadjah, sapaan akrabnya, mengatakan yang ia sampaikan bukan omong kosong atau janji politik belaka, melainkan komitmen yang akan direalisasikan sehingga menjamin mahasiswa tidak perlu khawatir. Selain pertanyaan tersebut, Uji Publik Pilgub Bali 2024 ini diisi pertanyaan-pertanyaan dengan topik sosial, politik, dan hukum, pangan, pertanian, dan lingkungan hidup; serta kepemudaan dan pendidikan.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unud, I Wayan Tresna Suwardiana menyebut sebagai kampus tertua dan terbesar di Bali, Unud sudah seharusnya mengambil peran dalam pesta demokrasi di Pulau Dewata. Uji publik yang dilakukan juga merupakan bentuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan pendidikan politik khususnya kepada generasi muda Unud. 

“Unud mempunyai tanggung jawab mencerdaskan kehidupan bangsa, sudah seharusnya Udayana mengambil peran,” ucap mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unud ini. Acara uji publik diakhiri dengan penandatanganan Akta Dasa Satya Udayana sebagai bentuk komitmen terhadap nilai-nilai etis dalam kepemimpinan. Selain itu, Unud juga menyerahkan kajian akademis mengenai permasalahan strategis di Bali sebagai referensi bagi para calon untuk merumuskan solusi konkret terhadap tantangan yang dihadapi. 

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Unud Prof Dr dr I Putu Gede Adiatmika MKes dalam kesempatan itu berharap uji publik yang digelar atas prakarsa BEM Unud dapat menjadi media pendidikan politik bagi civitas akademika Udayana dan masyarakat luas. “Sehingga kita sama-sama mengetahui siapa calon kita, siapa pemimpin kita di masa depan, dan apa yang bisa kita berikan sebagai bekal merencanakan pembangunan lima tahun ke depan,” ujar Prof Adiatmika. Setelah paslon nomor urut 1, uji publik Unud hari kedua akan mengundang paslon nomor urut 2 Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri), Jumat (11/10) hari ini. 7 
Read Entire Article