Pembaharuan, Kebun Raya Makin Ramai

5 days ago 3
ARTICLE AD BOX
Angka itu diprediksi akan terus bertambah menjelang musim liburan akhir tahun. “Kunjungan hingga Oktober 2024 sudah naik 13% dibandingkan total tahun lalu. Itu baru sampai periode oktober saja, harapannya nanti di Desember akan terus meningkatkan karena masuk musim liburan dan juga memang di setiap tahun setiap bulan Desember itu pengunjung lebih meningkat,” ujar Corcomm & Marcomm Kebun Raya Bedugul Adelia Septiani Magdalena saat ditemui di lokasi, Jumat (16/11) sore.
 
Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat, jumlah pengunjung Kebun Raya Bedugul mencapai 526.492 orang pada 2023. Meski tidak memberikan angka pasti untuk jumlah di tahun ini, tapi dikatakannya setiap akhir pekan, Kebun Raya Bedugul mampu menarik hingga 5.000 pengunjung, sementara pada hari kerja jumlahnya bisa mencapai ratusan. Wisatawan domestik masih mendominasi dengan persentase 80 persen, sementara 20 persen sisanya adalah wisatawan mancanegara. “Kalau dibandingkan tahun 2023 sekitar 2000-an pengunjung per weekend, tapi memang meningkatnya itu di hari-hari besar,” katanya.
 
Adelia menjelaskan, pengunjung Kebun Raya Bedugul kebanyakan adalah keluarga. Ditanya faktor yang memengaruhi peningkatan pengunjung ini, yakni inovasi fasilitas dan destinasi baru menjadi salah satu kunci peningkatan kunjungan. Beragam pembaruan fasilitas dihadirkan, termasuk akses transportasi seperti sepeda listrik dengan berbagai pilihan, restoran, kafe, dan toko suvenir, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.
 
Selain itu, pembaharuan destinasi wisata juga strategi dalam memromosikan objek wisata ini. Contohnya tahun ini, Kebun Raya Bedugul meluncurkan Taman Begonia yang memiliki koleksi begonia terlengkap di seluruh dunia. Salah satu spesies unggulan adalah begonia Tuti Siregar, hasil penelitian khusus di Kebun Raya Bali.
 

“Kami ada taman yang baru buka di tahun ini, Taman Begonia. Disana bisa lihat koleksi Begonia terlengkap di seluruh dunia. Terus ada Begonia yang spesial banget namanya Tuti Siregar, itu hasil perkawinan dari dua jenis begonia yang dilakukan oleh peneliti di Kebun Raya ini langsung, jadi kayak signature banget disini,” ungkapnya, seraya mengatakan tidak hanya penambahan destinasi baru, berbagai program baru juga telah diluncurkan.
 
Selain tempat rekreasi, kebun raya juga menjadi pusat konservasi tumbuhan. Untuk menambah pengalaman berbeda kepada pengunjung, Kebun Raya Bali menawarkan program edukasi, yang menjadi salah satu daya tarik terbaru tahun ini. Melalui program ini, pengunjung tidak hanya belajar cara menanam tanaman, tetapi juga dapat membawa pulang hasilnya sebagai kenang-kenangan.
 
Program ini menjadi bagian dari komitmen Kebun Raya Bali sebagai pusat konservasi dan pembelajaran, sekaligus menambah nilai pengalaman wisata bagi pengunjung. Cocok untuk keluarga, program ini menggabungkan edukasi dan rekreasi dalam satu paket yang menarik.
 
Untuk diketahui, Adelia juga menegaskan bahwa harga tiket masuk tetap sama tidak ada penambahan harga, meski kunjungan meningkat selama musim liburan. Tiket untuk hari biasa dibanderol Rp 15.500, sedangkan di akhir pekan Rp 25.500.
 
Untuk lonjakan pengunjung di musim liburan kerap memicu kemacetan di sekitar Kebun Raya Bedugul. Adelia menerangkan, untuk mengantisipasinya pihak pengelola menambah personel di lapangan, mengatur lalu lintas dengan rambu-rambu tambahan, dan meningkatkan jumlah staf di pintu masuk agar pelayanan lebih cepat.
 
Saat kunjungan menurun, Kebun Raya Bedugul mengintensifkan promosi melalui media sosial dan menyelenggarakan berbagai kegiatan menarik. “Kita mau memperbanyak program edukasi, jadi kelas edukasi yang sudah ada kita kembangkan lagi variannya. Kalau saat mengalami penurunan pengunjung kita akan push promosi seperti di media sosial dan mengadakan kegiatan baru yang bisa jadi alternatif buat pengunjung agar saat berkunjung ke kebun raya itu tidak bosan,” tandasnya.7cr79
Read Entire Article