Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Kembali Normal Pasca Erupsi Gunung Lewotobi

1 week ago 4
ARTICLE AD BOX
General Manager Bandara Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, memastikan bahwa pada Jumat (15/11/2024), seluruh penerbangan berjalan tanpa kendala.  

“Berdasarkan data operasional pada Jumat pukul 03.00 WITA, terdapat 399 pergerakan pesawat baik yang datang maupun berangkat. Tidak ada pembatalan penerbangan terkait dampak letusan Gunung Lewotobi,” kata Ahmad Syaugi saat dikonfirmasi, Jumat siang.  

Sebelumnya, gangguan penerbangan mencapai puncaknya pada Rabu (13/11) dengan 115 pembatalan penerbangan, terdiri dari 32 penerbangan domestik dan 83 penerbangan internasional. Namun, jumlah pembatalan menurun pada Kamis (14/11) menjadi 52 penerbangan—11 domestik (6 berangkat, 5 datang) dan 41 internasional (22 berangkat, 19 datang).  

Ahmad Syaugi menambahkan, rute penerbangan ke Australia menjadi yang paling terdampak, dengan total 61 pembatalan pada dua hari tersebut—47 pembatalan pada Rabu dan 14 pada Kamis.  

Pada Kamis (14/11), beberapa maskapai yang sebelumnya tidak beroperasi, seperti Qantas, Virgin, dan Jetstar, kembali melayani rute ke Australia, termasuk Sydney, Darwin, Brisbane, Melbourne, dan Perth. Normalisasi ini diiringi peningkatan jumlah penumpang yang dilayani, dari 35.865 penumpang pada Rabu menjadi 54.320 penumpang pada Kamis. Pergerakan pesawat juga meningkat dari 206 menjadi 326 dalam periode yang sama.  

Meski sempat terganggu, Ahmad Syaugi memastikan bahwa Bandara Ngurah Rai tetap beroperasi secara normal selama erupsi berlangsung. “Operasional tetap berjalan, dengan pelayanan optimal bagi penumpang meskipun ada tantangan dari situasi alam,” ungkapnya.  

Ahmad Syaugi menyampaikan apresiasinya atas kerja sama berbagai pihak dalam memastikan layanan kebandarudaraan tetap berjalan lancar. “PT Angkasa Pura Indonesia mengapresiasi dukungan semua pihak dalam penyampaian informasi hingga pelayanan kepada penumpang, sehingga layanan tetap berjalan optimal di tengah situasi ini,” tutupnya.  

Dengan normalnya aktivitas penerbangan, wisatawan maupun warga yang hendak bepergian kini dapat kembali melaksanakan perjalanan tanpa hambatan.  *ris

Read Entire Article