ARTICLE AD BOX
Ketua IVENDO DPD Bali, Grace Jeanie, menekankan bahwa sektor ini merupakan penopang penting pariwisata dan perekonomian daerah, namun belum mendapatkan perhatian optimal dari pemerintah.
“Kami berharap kepala daerah terpilih menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung perkembangan industri MICE dan event. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya saing Bali sebagai destinasi unggulan di tingkat internasional,” ujar Grace, Rabu (27/11).
Grace menyampaikan tujuh poin penting yang diharapkan dapat menjadi perhatian kepala daerah terpilih. Pertama, perlunya program sertifikasi dan bimbingan teknis (bimtek) secara berkala dan gratis bagi sumber daya manusia (SDM) di sektor MICE dan event. “Program ini penting untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pelaku industri sesuai standar internasional,” jelasnya.
Kedua, IVENDO Bali meminta agar kegiatan MICE dan event di Bali memprioritaskan perusahaan dan tenaga kerja lokal. Minimal 70 persen pekerjaan di sektor ini diharapkan dapat diserap oleh pekerja lokal, dengan sinergi nyata antara pemerintah dan pelaku industri setempat.
Ketiga, Grace menekankan pentingnya regulasi yang mengatur perusahaan MICE dan event agar berbadan usaha yang terdaftar di Bali. “Ini untuk memastikan dampak ekonomi langsung ke daerah serta mendorong kemandirian pelaku lokal,” katanya.
Keempat, IVENDO Bali mengusulkan kewajiban bagi perusahaan di bidang ini untuk bergabung dengan asosiasi terkait, seperti IVENDO. Hal ini bertujuan memperkuat kolaborasi, peningkatan kualitas, dan kepatuhan terhadap standar industri.
Kelima, dukungan infrastruktur juga menjadi perhatian. IVENDO Bali berharap pemerintah menyediakan akses infrastruktur memadai, promosi daerah, serta kebijakan yang mendukung pelaku industri lokal menghadapi tantangan global.
Keenam, Grace menyoroti pentingnya keterlibatan pelaku lokal dalam event besar yang diselenggarakan di Bali. “PCO/EO lokal harus dilibatkan secara signifikan dan transparan dalam setiap event berskala besar,” tegasnya.
Terakhir, IVENDO Bali berharap pemerintah melibatkan asosiasi dan pelaku industri dalam perencanaan kebijakan strategis untuk sektor MICE dan event. “Kebijakan yang relevan dan aplikatif hanya bisa diwujudkan melalui kolaborasi erat dengan pelaku industri lokal,” ujarnya.
IVENDO Bali optimistis, dengan perhatian dan dukungan nyata dari kepala daerah terpilih, Bali dapat menjadi pusat MICE dan event kelas dunia yang memperkuat kemandirian pelaku lokal. “Kami siap bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkan visi ini demi kemajuan bersama,” tutup Grace.
Dewan Industri Event Indonesia (IVENDO) merupakan asosiasi nirlaba pertama di bidang industri event di Indonesia. Didirikan pada 9 Mei 2018, IVENDO berkomitmen untuk memajukan sektor event dengan mengedepankan asas kekeluargaan, persatuan, dan persaudaraan. DPD IVENDO Bali, yang terbentuk pada 22 November 2018, kini memiliki sekitar 45 anggota, mayoritas berbentuk badan usaha. DPD IVENDO Bali juga merupakan salah satu pendiri dan anggota Bali MICE Forum.