ARTICLE AD BOX
Mereka akan berlaga membawakan dua buah inovasi diantaranya pengembangan obat diabetes dan tentang modifikasi bahan ajar ASEAN exploropoly.
Hal tersebut terungkap saat audiensi Tim SMPN 3 Denpasar dengan Pjs Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra di Kantor Walikota Denpasar, Kamis (21/11). Mereka didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, Anak Gede Wiratama, Pembina Inovasi, I Kadek Giri Nata.
Pjs Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra mengapresiasi siswa yang akan berlaga tahun depan tersebut. Dewa Mahendra mengingatkan agar tim menjaga nama baik Kota Denpasar. Birokrat Pemprov Bali ini juga berharap Tim SMPN 3 Denpasar yang akan mengikuti ajang tersebut mempersiapkan diri secara matang.
Mereka juga diingatkan untuk menjaga kesehatan, sehingga dapat tampil maksimal dalam ajang Thailand Inventors Day 2025 mendatang. “Tentu kami sangat mendukung inovasi yang telah berhasil diciptakan. Dan berharap pada pagelaran Thailand Inventors Day (TID) 2025 nanti dapat memberikan hasil yang terbaik,” ujar Dewa Mahendra.
Sementara Pembina Tim, I Kadek Giri Nata mengatakan, pada pelaksanaan Thailand Inventor's Day 2025, SMPN 3 Denpasar mengirimkan dua tim terbaiknya untuk mengikuti ajang tersebut. “Peserta dari dua tim ini akan berlaga pada Thailand Inventor's Day 2025 yang akan digelar pada tanggal 2 hingga 6 Februari 2025 mendatang di Kota Bangkok, Thailand dan dengan total peserta lebih dari 59 negara,” ungkap Giri Nata.
Kata Giri Nata, peserta dari SMPN 3 Denpasar membawakan dua inovasi, diantaranya pengembangan obat diabetes dan modifikasi bahan ajar ASEAN exploropoly. “Dua inovasi ini nantinya akan dipaparkan pada event tersebut dengan harapan dapat memberikan hasil yang terbaik,” kata Giri Nata.
Sementara salah satu peserta dari SMPN 3 Denpasar, I Gede Marvel Arya Kusuma mengatakan, timnya akan memaparkan penelitian Asean Eksploropoly yakni penelitian suatu media ajar inovatif guna meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa di bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dengan materi tentang karakteristik dan juga kebudayaan negara-negara Asean. “Kami berharap dalam pelaksanaan pemaparan inovasi dapat berjalan dengan lancar dan membuahkan hasil yang terbaik serta dapat memotivasi para peneliti muda maupun guru dalam mengembangkan media ajar yang inovatif dan kreatif,” ujar Marvel.mis