Speedboat Terbakar, Cagub Maluku Utara Meninggal

1 month ago 18
ARTICLE AD BOX
Dilaporkan sebanyak 6 orang meninggal dunia dalam peristiwa ini, termasuk Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos. Benny Laos meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Informasi yang dihimpun, speedboat tersebut diinformasikan akan bertolak dari Desa Bobong ke Desa Kawalo Kecamatan Taliabu Barat. Adapun agenda rombongan Cagub Maluku Utara nomor urut 4 ke Desa Kawalo untuk berkampanye. "Seluruh petugas medis di RSU telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan penanganan medis terhadap Cagub Malut Benny Laos, tetapi pukul 17.20 WIT, dokter yang menangani menyatakan Benny Laos meninggal dunia," kata Kepala UPTD RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, drg Cecilia Octavia Mbotengu dihubungi dari Ternate, Sabtu kemarin. Cagub Benny Laos meninggal dunia dalam usia 52 tahun atau bertepatan dengan ulang tahun Pemprov Malut ke-25 tahun pada 12 Oktober 2024.

Cagub yang juga mantan Bupati Pulau Morotai ini meninggal dunia bersama lima orang lainnya yang dinyatakan meninggal dunia setelah insiden terbakarnya speedboat Bella 72 tersebut saat berada di Pelabuhan Bobong. Saat terjadi bencana, ada pasien yang dilarikan ke RSU, Puskesmas dan klinik di Bobong Taliabu, sesuai data ada 25 orang alami kecelakaan dan enam orang meninggal dunia.

Calon Gubernur Benny Laos (kanan).-ANTARA 

Keenam korban meninggal dunia di antaranya, Cagub Malut Benny Laos, anggota DPRD Malut dari Partai Demokrat Ester Tanri, Ketua PPP Malut Mubin A Wahid, anggota Polres Kepulauan Sula Hamdani Buamonabot, Mahsudin Ode Muisi dan Nasrun SPd. Sedangkan, lima orang dalam perawatan medis, yakni Calon Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes Maryana Meskopa, anggota TNI Susianto, Irsan dan Faisal.

Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Bambang Suharyono Ketika dihubungi terpisah menyatakan atas nama pimpinan Polri di Malut prihatin atas peristiwa yang menimpa almarhum Benny Laos. Dikatakan untuk saat ini Polri turut membantu atas peristiwa ini, bahkan saat ini Polda Maluku Utara juga sudah back-up kejadian.

Untuk itu, pihaknya sekarang ini terus berkoordinasi dengan Polres Pulau Taliabu, guna proses evakuasi para korban. Bahkan, korban yang dievakuasi sudah dilakukan identifikasi bersama Tim Dokkes, dibantu petugas kesehatan. Kombes Bambang menambahkan Polda Maluku Utara juga memberangkatkan tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) dan tim Indonesian Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), untuk menyelidiki insiden terbakarnya speedboat yang ditumpangi calon gubernur (cagub) Maluku Utara Benny Laos. 

"Tim Inafis dan Ditreskrimum Polda Malut diturunkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan atas terbakarnya speedboat yang ditumpangi Cagub Malut Benny Laos saat berkampanye di Kabupaten Pulau Taliabu," katanya. Menurutnya, sebelum terjadi insiden ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu, Kasi Dokes, Perwira Polres Taliabu, dan anggota sudah mengingatkan kepada operator speedboat agar tidak melakukan pengisian BBM saat mesin dengan kondisi hidup serta mengedepankan ikhtiar.

"Setelah 10 menit diingatkan dan Wakapolres serta rombongan balik ke Polres kurang lebih 5 menit, terjadilah insiden itu. Dengan insiden itu, data korban sudah 10 orang dilakukan evakuasi, empat orang di RS Bobong, dua orang di puskesmas Bobong, dan empat orang lainnya di klinik terdekat untuk dilakukan perawatan, untuk korban meninggal dunia sebanyak enam orang termasuk Cagub Benny Laos," ujarnya.

Kejadian pada saat itu, speedboat dalam pengisian BBM dan bersandar di Pelabuhan. Saat itu, tim Polri dibantu masyarakat telah berupaya memadamkan kebakaran tersebut. Akan tetapi, kondisi kebakaran cukup besar, sehingga proses pemadaman cukup sulit dan mengakibatkan adanya korban jiwa. "Polda Malut minta masyarakat tidak spekulasi dengan insiden tersebut, karena masih dalam penyelidikan," kata Kabid Humas.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, Fathur Rahman menjelaskan bahwa Kantor SAR Ternate menerima laporan kejadian tersebut dari Polres Pulau Taliabu dan sementara dilaporkan ada enam korban meninggal dunia dan lima orang dalam penanganan medis di RSU.

Sesuai Laporan kejadian yang diterima pada tanggal 12 Oktober 2024 sekitar pukul 14.05 WIT, terjadi ledakan yang berasal dari Speedboat Bella 72 yang ditumpangi oleh rombongan Paslon Gubernur dan Wagub Maluku Utara No urut 4 Benny Laos-Sabrin Dehe bersama tim saat berlabuh di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan. Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu yang mengakibatkan terjadi kebakaran di seluruh body speedboat.

Untuk diketahui Pilgub Maluku Utara 2024 diikuti empat pasangan calon (Paslon). Keempatnya, yakni Paslon Aliong Mus-Sahri Thahir (AM-Sah) diusung Gerindra, Partai Golkar, Partai Perindo, Partai Garuda dan Partai Bulan Bintang. Paslon kedua Benny Laos-Sarbin Sehe diusung Partai Demokrat, PKB, Partai Nasdem, PAN, PSI, PPP, Partai Buruh dan Partai Gelora, ketiga Paslon Muhammad Kasuba-Basri Salama (MK-Bisa) diusung PKS dan Hanura, serta Paslon Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan yang diusung koalisi PDIP, PKN dan Partai Ummat.

Pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe sendiri memiliki kans kuat untuk memenangkan Pilgub Maluku Utara. Survei Pusdiham (Pusat Studi Demokrasi dan HAM) terbaru bulan Oktober 2024 menyebutkan pasangan mantan Bupati Morotai, Benny Laos-Sarbin Sehe unggul di survei calon gubernur Maluku Utara, mengungguli 3 pasangan nama calon gubernur lainnya yang saat ini maju berkompetisi.

Dalam survei tersebut menyebutkan elektabilitas Benny-Sarbin nomor urut 4 berada di posisi teratas kalau pemilihan langsung Gubernur Provinsi Maluku Utara dilakukan sekarang. "Benny Laos-Sarbin Sehe 40.8% paling banyak dipilih, kemudian Husein Alting-Asrul Rasyid 22.5%, Aliong-Sahril 19.3% dan terkecil M. Kasuba-Basri Salama hanya 12.6%. Belum menjawab hanya 4.9%," tulis Pusdiham dalam rilis tertulis, Jumat (11/10) lalu. 7 ant
Read Entire Article