Tabrak Pohon, Siswi SMK di Karangasem Meninggal

2 weeks ago 2
ARTICLE AD BOX
Informasi yang dihimpun kecelakaan tersebut terjadi di Banjar Karanganyar, Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, Karangasem, Rabu (6/11) pagi pukul 06.45 Wita.

Ibu korban, yakni Putu Anggreni menuturkan pagi kemarin sekitar pukul 06.00 Wita dia membangunkan putri keduanya itu karena hendak PKL di hotel di Banjar Buitan, Desa/Kecamatan Manggis. Dua kali dibangunkan, sang anak belum juga kunjung beranjak dari tempat tidurnya. Selanjutnya ditinggal sang ibu menyapu halaman. Namun Anggreni tidak mengetahui lebih lanjut jam keberangkatan putrinya itu.

Putrinya itu berangkat mengendarai motor Honda Vario hitam DK 4286 NA mengenakan pakaian PKL dari rumahnya di Lingkungan Susuan, Kelurahan/Kecamatan Karangasem. Ternyata selepas pertigaan Desa Tenganan, tepatnya di Banjar Karanganyar, Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis yang masih wilayah Objek Wisata Candidasa, korban menabrak pohon hingga kepalanya luka dengan darah bercucuran.

Korban yang melaju dari arah timur Amlapura menuju ke barat arah Klungkung setiba di TKP (tempat kejadian perkara) n menabrak pohon perindang di kiri jalan atau selatan jalan, hingga mengalami luka robek pada dahi kiri, luka pada bibir atas, keluar darah dari telinga. Korban yang dalam kondisi tidak sadarkan diri lalu diantar ke Klinik Penta Medika, Desa/Kecamatan Manggis dan dinyatakan meninggal.

Ibu korban Putu Anggreni (kanan) dan sang ayah  I Ketut Darma (nomor 2 dari kanan) di rumah duka Lingkungan Susuan, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Rabu (6/11). -NANTRA 

Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana membenarkan dapat laporan kecelakaan tunggal Pande Made Dwi Darmayani,17, asal Lingkungan Susuan, Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Karangasem yang menewaskan siswi SMKN 1 Amlapura. "Kejadiannya pagi, itu kecelakaan tunggal," katanya.
Sementara pantauan di rumah duka, Lingkungan Susuan, Kelurahan Karangasem, Rabu kemarin tampak sejumlah siswa SMKN 1 Amlapura dikoordinasikan Wakasek Kesiswaan I Made Yuli Arsana melayat. Juga hadir Ketua Komite I Made Berata. Kehadiran mereka diterima kedua orangtua korban I Ketut Darma dan Putu Anggreni.

Ayah korban Ketut Darma yang kemarin duduk berdampingan dengan kakak korban Putu Pande Widani tampak tegar menghadapi cobaan itu. Berbeda dengan sang ibu Putu Anggreni yang terlihat sangat terpukul. "Saya kaget, dengar kabar anak saya dibilang di Puskesmas, padahal tidak ada firasat apa-apa," kata Putu Anggreni.

Wakasek Humas SMKN 1 Amlapura, I Made Yuli Arsana mengatakan siswa kelas XII memang tengah jalani PKL sejak 1 Juli berakhir 31 Desember nanti. "Sesuai ketentuan, 15 menit sebelum memulai PKL, wajib telah berada di lokasi," kata Yuli Arsana. Rekan satu sekolah yang sama-sama satu lokasi PKL, Ni Komang Yari, tak kuasa menahan sedihnya. "Saya kaget, pagi-pagi lihat video itu Pande (Pande Made Dwi Darmayani)," ucapnya sembari mengusap air matanya yang berlinang di kedua bola matanya. Jenazah korban dikuburkan di Setra Juuk Manis, Kelurahan Karangasem, Rabu kemarin pukul 16.00 Wita. 7 k16
Read Entire Article