Tri Sadhaka Muput Karya di Pasar Agung

5 days ago 2
ARTICLE AD BOX
Tri Sadhaka ini sulinggih dari berbagai klan atau soroh  Tri Sadhaka ini sesuai Bisama Sabha Pandita Parisadha Hindu Dharma Indonesia Pusat Nomor 01/Bhisama/Sabha Pandita Parisadha Pusat/X/2002, sang katrini katon adalah sang pandita yang telah mampu melaksanakan tugas untuk menyucikan tiga dunia, bhur, bwah dan swah loka, yakni sulinggih Siwa, Buddha, dan Bhujangga.

Puncak Karya Nubung Daging itu, dipuput 11 sulinggih, yakni Ida Pedanda Rai Tianyar, Ida Pedanda Gede Tulikup, Ida Pedanda Wayan Demung, Ida Rsi Mahasiwa, Ida Pedanda Istri Jelantik, Ida Pedanda Lusuh, Ida Pedanda Putra Datah, Ida Rsi Sidhicitta, Ida Pedanda Gede Manu Singaraga, Ida Pedanda Oka Sambawa, dan Ida Pedanda Gede Subiksu.

Sulinggih itu muput upacara mulai dari jeroan pura, Pura Melanting, bale peselang, mepegrayungan dan bale mapedanan. Selama prosesi upacara, dipentaskan tari rejang dewa, tari baris gede, wayang kulit, topeng sidha karya dan yang lainnya, sehingga menambah khusyuknya jalan Karya Nubung Daging.

Hadir di puncak karya itu, Plt Bupati Karangasem I Wayan Arta Dipa, Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika, segenap pimpinan OPD se-Karangasem, Bendesa Adat se-Kecamatan Selat dan perwakilan bupati se-Bali. Karya Nubung Daging di Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir itu, setiap 10 tahun sekali, terakhir dilaksanakan tahun 2014.

Sebelumnya dilaksanakan upacara Karya Tawur Tabuh Gentuh Sukra Paing Pahang, Jumat (1/11), kemudian Nyepi di 27 desa adat se-Kecamatan Selat selama 6 jam, Saniscara Pon Pahang, Sabtu (2/11). Berlanjut mlasti, ke Segara Klotok, Klungkung, Wraspati Pon Krulut, Kamis (7/11).

Usai puncak Karya Nubung Daging, rangkaiannya masih panjang di setiap hari ada upacara nganyarin, tiap kabupaten datang nganyarin, dan Ida Bhatara baru masineb, Buda Pon Medangkungan, Rabu (27/11).

Humas Pangempon Pura Pasar Agung I Wayan Suara mengatakan, sesuai kesepakatan panitia karya, yang muput adalah tri sadhaka, yakni sulinggih paham Siwa, Buddha, dan Bhujangga. “Makanya yang muput ada sulinggih Siwa, Buddha, dan Bhujangga,” katanya.

Setiap upacara besar seperti Karya Tawur Tabuh Gentuh lan Nubung Daging, selalu melibatkan tri sadhaka. Di bagian lain, Ketua PHDI Karangasem I Gusti Lanang Ananjaya membenarkan, yang muput Karya Nubung Daging di Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir, adalah tri sadhaka. “Sebab, ada unsur sulinggih Siwa, sulinggih Buddha dan Bhujangga,” katanya. Ketiga unsur sulinggih itu katanya mapuja bersama untuk menyucikan semesta.7k16
Read Entire Article