ARTICLE AD BOX
Hal ini ditegaskan Rentin ketika menghadiri Coffee Morning Tahapan Pemilihan Serentak 2024 yang digelar KPU Provinsi Bali di Denpasar, Senin (25/11/2024).
“Kami memberikan penegasan kepada BPBD di kabupaten/kota untuk secara proaktif melakukan pendampingan sampai ke KPPS guna menyepakati titik penempatan TPS,” beber Rentin.
Hal ini berkaca dari peristiwa yang terjadi pada Pemilu 2024, 14 Februari lalu. Tiga TPS yang berada di Kabupaten Karangasem dan Jembrana terdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang. Bencana ini dipicu cuaca ekstrem hujan lebat dengan durasi yang cukup lama.
TPS 7 dan TPS 15 Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem kala itu terdampak banjir bandang. Kendatipun, lokasi TPS sudah berada di bangunan permanen yakni Balai Banjar Darmawinangun, desa setempat. Hal yang sama terjadi di TPS 12 Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Jembrana. Bedanya TPS di Jembrana ini ada di lapangan voli.
“Berangkat dari pengalaman itu, kami memberikan arahan kepada jajaran di BPBD, lakukan pendampingan (pembuatan TPS) diminta atau tidak diminta. Ini kewajiban, panggilan tugas negara,” tegas Rentin yang baru saja usai menjabat Pjs Bupati Bangli ini.
Pembuatan TPS berada adalah ranah tugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Namun, Rentin memerintahkan jajarannya turut memetakan dan menilai lokasi TPS yang layak dan terhindar dari potensi bencana alam.
Rentin di kesempatan yang sama pun telah mendengar peringatan dini Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar. Bahwa, Provinsi Bali telah memasuki fenomena La Nina di mana curah hujan lebih tinggi daripada kondisi normal, kendati masih di level lemah.
“Saya harap apapun warning dari BMKG, ketika sudah dilakukan penempatan TPS sesuai rekomendasikan bersama, tidak melepas teman-teman penyelenggara pemilu, Astungkara bisa terhindar dari berbagai ancaman bencana,” tutur Rentin.
Kata Rentin, kalaupun masih terjadi bencana di luar perhitungan, setiap desa/kelurahan telah memiliki Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Forum ini mencakup lintas stakeholder di tingkat desa/kelurahan yang Rentin nilai bekerja cukup efektif ketika terjadi bencana. *rat
“Kami memberikan penegasan kepada BPBD di kabupaten/kota untuk secara proaktif melakukan pendampingan sampai ke KPPS guna menyepakati titik penempatan TPS,” beber Rentin.
Hal ini berkaca dari peristiwa yang terjadi pada Pemilu 2024, 14 Februari lalu. Tiga TPS yang berada di Kabupaten Karangasem dan Jembrana terdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang. Bencana ini dipicu cuaca ekstrem hujan lebat dengan durasi yang cukup lama.
TPS 7 dan TPS 15 Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem kala itu terdampak banjir bandang. Kendatipun, lokasi TPS sudah berada di bangunan permanen yakni Balai Banjar Darmawinangun, desa setempat. Hal yang sama terjadi di TPS 12 Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Jembrana. Bedanya TPS di Jembrana ini ada di lapangan voli.
“Berangkat dari pengalaman itu, kami memberikan arahan kepada jajaran di BPBD, lakukan pendampingan (pembuatan TPS) diminta atau tidak diminta. Ini kewajiban, panggilan tugas negara,” tegas Rentin yang baru saja usai menjabat Pjs Bupati Bangli ini.
Pembuatan TPS berada adalah ranah tugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Namun, Rentin memerintahkan jajarannya turut memetakan dan menilai lokasi TPS yang layak dan terhindar dari potensi bencana alam.
Rentin di kesempatan yang sama pun telah mendengar peringatan dini Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar. Bahwa, Provinsi Bali telah memasuki fenomena La Nina di mana curah hujan lebih tinggi daripada kondisi normal, kendati masih di level lemah.
“Saya harap apapun warning dari BMKG, ketika sudah dilakukan penempatan TPS sesuai rekomendasikan bersama, tidak melepas teman-teman penyelenggara pemilu, Astungkara bisa terhindar dari berbagai ancaman bencana,” tutur Rentin.
Kata Rentin, kalaupun masih terjadi bencana di luar perhitungan, setiap desa/kelurahan telah memiliki Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Forum ini mencakup lintas stakeholder di tingkat desa/kelurahan yang Rentin nilai bekerja cukup efektif ketika terjadi bencana. *rat