ARTICLE AD BOX
Kepala Kelompok Kerja Meteorologi BBMKG Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya menuturkan, Provinsi Bali sekarang ini sudah memasuki fenomena La Nina level lemah. Fenomena ini berdampak pada penambahan curah hujan dari kondisi normal, meskipun belum signifikan.
Soal kondisi cuaca tepat di hari pencoblosan Pilkada 2024, Rabu (27/11/2024) ini, Wiryajaya belum dapat memastikan apakah akan hujan secara merata di seluruh Bali atau tidak. Sebab, kondisi iklim dan cuaca dipengaruhi berbagai faktor seperti El Nino, La Nina, angin monsun, geografis, dan topografis wilayah.
“Tapi, per tanggal 20 November ini, 10 dari 20 zona musim di Bali sudah memasuki musim hujan khususnya Bali bagian tengah,” kata Wiryajaya, ditemui di sela Coffee Morning Tahapan Pemilihan Serentak 2024 yang digelar KPU Bali di Denpasar, Senin (25/11/2024).
Sedangkan untuk 10 zona musim sisanya seperti pesisir Bali Utara, Barat, Timur, dan Selatan belum akan memasuki musim hujan yang konsisten. Provinsi Bali bakal memasuki musim hujan secara merata pada frekuensi 90 persen mulai Desember 2024 ini dan puncaknya pada Februari 2025.
Nah, BBMKG Denpasar memprediksi sampai 30 November ini kondisi cuaca berstatus tertinggi yakni ‘awas’ bakal terjadi di dataran tinggi Bali tengah. Wiryajaya merinci, Kecamatan Pupuan, Penebel, Baturiti di Kabupaten Tabanan, dan Kecamatan Petang di Kabupaten Badung diprediksi mengalami cuaca awas atau ekstrem.
“Apabila ada potensi cuaca ekstrem kami selalu membuat peringatan dini, di daerah mana hujan, dari jam berapa sampai jam berapa, dan menyebar atau mengarah ke daerah mana,” beber Wiryajaya yang juga eks Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Denpasar ini.
Sementara itu, terkait upaya antisipasi fenomena La Nina di tengah Pilkada 2024, BBMKG Denpasar telah membagikan tautan prakiraan cuaca sampai level desa/kelurahan. Badan adhoc KPU seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), sampai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah mengantongi tautan ini.
Di dalam tautan pada cuaca.bmkg.go.id itu, badan adhoc KPU dapat memantau prakiraan cuaca di wilayah kerja masing-masing sampai tujuh hari ke depan. Ada pula informasi yang bersifat prakiraan cuaca per jamnya. Data prakiraan ini dimutakhirkan setiap 12 jam sekali yaitu pukul 05.00 dan 17.00 WITA.
“Mulai kemarin jajaran kami di kabupaten/kota sudah mengklik tautan itu untuk memantau kondisi cuaca. Prakiraan BMKG ini menjadi dasar melakukan pengiriman logistik Pilkada ke desa mulai hari ini sampai H-1,” kata Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, ditemui di acara yang sama, Senin pagi. *rat
Soal kondisi cuaca tepat di hari pencoblosan Pilkada 2024, Rabu (27/11/2024) ini, Wiryajaya belum dapat memastikan apakah akan hujan secara merata di seluruh Bali atau tidak. Sebab, kondisi iklim dan cuaca dipengaruhi berbagai faktor seperti El Nino, La Nina, angin monsun, geografis, dan topografis wilayah.
“Tapi, per tanggal 20 November ini, 10 dari 20 zona musim di Bali sudah memasuki musim hujan khususnya Bali bagian tengah,” kata Wiryajaya, ditemui di sela Coffee Morning Tahapan Pemilihan Serentak 2024 yang digelar KPU Bali di Denpasar, Senin (25/11/2024).
Sedangkan untuk 10 zona musim sisanya seperti pesisir Bali Utara, Barat, Timur, dan Selatan belum akan memasuki musim hujan yang konsisten. Provinsi Bali bakal memasuki musim hujan secara merata pada frekuensi 90 persen mulai Desember 2024 ini dan puncaknya pada Februari 2025.
Nah, BBMKG Denpasar memprediksi sampai 30 November ini kondisi cuaca berstatus tertinggi yakni ‘awas’ bakal terjadi di dataran tinggi Bali tengah. Wiryajaya merinci, Kecamatan Pupuan, Penebel, Baturiti di Kabupaten Tabanan, dan Kecamatan Petang di Kabupaten Badung diprediksi mengalami cuaca awas atau ekstrem.
“Apabila ada potensi cuaca ekstrem kami selalu membuat peringatan dini, di daerah mana hujan, dari jam berapa sampai jam berapa, dan menyebar atau mengarah ke daerah mana,” beber Wiryajaya yang juga eks Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Denpasar ini.
Sementara itu, terkait upaya antisipasi fenomena La Nina di tengah Pilkada 2024, BBMKG Denpasar telah membagikan tautan prakiraan cuaca sampai level desa/kelurahan. Badan adhoc KPU seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), sampai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah mengantongi tautan ini.
Di dalam tautan pada cuaca.bmkg.go.id itu, badan adhoc KPU dapat memantau prakiraan cuaca di wilayah kerja masing-masing sampai tujuh hari ke depan. Ada pula informasi yang bersifat prakiraan cuaca per jamnya. Data prakiraan ini dimutakhirkan setiap 12 jam sekali yaitu pukul 05.00 dan 17.00 WITA.
“Mulai kemarin jajaran kami di kabupaten/kota sudah mengklik tautan itu untuk memantau kondisi cuaca. Prakiraan BMKG ini menjadi dasar melakukan pengiriman logistik Pilkada ke desa mulai hari ini sampai H-1,” kata Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, ditemui di acara yang sama, Senin pagi. *rat