Debat Pilkada Badung Batal Gunakan Gedung Balai Budaya

3 weeks ago 1
ARTICLE AD BOX
Namun akhirnya KPU Badung memutuskan untuk membatalkannya, karena masukan dari salah satu paslon yang menolak lokasi tersebut.

Komisioner KPU Badung Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Agung Rio Swandisara, mengatakan keputusan ini diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan perwakilan paslon dan para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan debat publik, Kamis (31/10). Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa debat Pilkada Badung yang direncanakan pada 8 November 2024 akan digelar kembali The Trans Resort Bali, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kuta Utara.

“Untuk debat kedua dan ketiga semula memang direncanakan di Balai Budaya, karena salah satu paslon tidak sepakat. Namun, setelah kami melakukan survei ke sejumlah hotel atau tempat dan melakukan rapat koordinasi dengan perwakilan paslon, diputuskan untuk kembali memanfaatkan lokasi debat pertama, yakni di The Trans Resort Bali,” ungkapnya, Jumat (1/11).

Agung Rio menyampaikan, alasan ketidaksetujuan dari salah satu paslon terkait penggunaan Balai Budaya Giri Nata Mandala ini untuk menjaga netralitas tempat yang rencananya dimanfaatkan untuk lokasi debat. Namun, Agung Rio menegaskan bahwa KPU Badung selalu berusaha untuk memfasilitasi kebutuhan dan permintaan dari setiap pasangan calon, agar debat bisa berjalan dengan baik dan kondusif. “Kami rasa tempat ini (The Trans Resort Bali) representatif untuk tempat penyelenggaraan debat publik, sehingga kami keputusan untuk menyelenggarakan debat kedua di sini,” jelasnya.

Mantan Panwascam Mengwi ini menekankan bahwa KPU Badung sangat terbuka terhadap masukan dan saran dari berbagai pihak, terutama pasangan calon yang akan ‘bertanding’. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga netralitas dan profesionalitas KPU Badung dalam menyelenggarakan pemilihan yang adil dan transparan. “Prioritas utama kami adalah memastikan seluruh rangkaian Pilkada berlangsung dengan aman, tertib,” katanya.

Ditambahkan, perubahan lokasi debat ini tidak akan mengganggu jadwal maupun format debat yang telah disusun oleh KPU Badung. Setiap pasangan calon tetap akan memiliki kesempatan untuk memaparkan visi dan misi mereka kepada masyarakat, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan oleh panelis.

Sementara terkait lokasi debat publik ketiga, Agung Rio mengakui masih terus melakukan koordinasi dengan kedua pasangan calon terkait lokasi alternatif untuk mengadakan debat ketiga nanti. KPU berkomitmen untuk tetap melaksanakan debat di wilayah Badung. “Intinya tetap di Badung, nanti akan dikomunikasikan lagi setelah debat kedua,” katanya. 7 ind
Read Entire Article