Jelang Hujan, Petani di Tabanan Bersiap Tanam Padi

1 week ago 1
ARTICLE AD BOX
Adanya tanda-tanda hujan membuat petani segera mempersiapkan lahan untuk padi guna menjaga ketersediaan pangan di Tabanan.

"Saat kemarau panjang dan minim air, petani di Subak Aseman kita arahkan menanam palawija seperti jagung, terutama yang untuk kebutuhan pakan ternak. Sekarang, menjelang musim hujan di November-Desember, mereka sudah mulai berhitung untuk beralih menanam padi," jelas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Made Subagia, beberapa waktu lalu
Kata dia, jagung dapat dipanen setiap empat bulan, dan para petani mendapatkan hasil dua kali panen jagung sebelum akhirnya kembali ke tanaman padi saat curah hujan mulai cukup.


Dalam upaya mengoptimalkan lahan di tengah perubahan iklim ini, Dinas Pertanian Tabanan telah melakukan penyuluhan dan pendampingan bagi para petani, mendorong mereka untuk menerapkan pola tanam yang dinamis, menyesuaikan musim agar produksi pangan tetap berkelanjutan. Dikatakannya, di Subak Aseman yang luasnya sekitar 1.000 hektare lebih, saat ini telah panen raya dan mulai mempersiapkan beralih ke masa tanam padi.

Selain itu, lanjut Subagia, Subak Aseman dikenal sebagai sawah tadah hujan. Untuk mendukung kebutuhan air di lahan pertanian, pemerintah pusat telah menginisiasi Program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang mencakup penciptaan lahan sawah baru, pompanisasi, dan penanaman padi gogo.

Dia menambahkan, Tabanan mendapatkan bantuan 26 unit pompa didistribusikan ke subak-subak, salah satunya di Subak Aseman. Dengan bantuan ini, para petani diharapkan dapat memanfaatkan sumber air yang tersedia meski pasokan dari debit air hujan belum optimal.

"Program PAT di Tabanan tahun ini telah mencapai lebih dari 100 persen target, atau luas lahan seluas 425 hektare dioptimalkan untuk pertanian. Adanya bantuan ini memberi dukungan besar bagi petani dalam menjaga produktivitas mereka meskipun perubahan iklim menantang," ujar Subagia.7cr79
Read Entire Article