Kaesang Pangarep Dukung Penuh Calon Bupati Badung Suyasa

3 weeks ago 4
ARTICLE AD BOX
Dalam pertemuan dengan pelaku pariwisata di Hotel Kuta Paradiso, Kecamatan Kuta, Badung, Kaesang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memajukan sektor pariwisata Bali.

"Kalau kita lihat Pak Suyasa ini dari Partai Golkar yang merupakan salah satu partai pengusung Pak Presiden (Prabowo Subianto). Jadi kalau beliau terpilih, ada koneksi langsung ke atas, bisa duduk bersama dengan menteri dari Golkar semua. Jadi cepat akan teratasi selama semua linier sampai ke atas," ujar putra bungsu Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu sore.

Para pelaku usaha pariwisata yang hadir mengeluhkan berbagai permasalahan yang mereka hadapi, terutama terkait dengan birokrasi yang dianggap terlalu memberatkan. Gede Riki, salah satu pelaku usaha, menyoroti masalah pajak yang dinilai terlalu tinggi dan proses perizinan.

"Kami di Bali selalu mendapatkan tamu lebih banyak. Kita bayar komisi ke online travel agent lalu kita dikenai pajak 12 persen. Jadi ketika kami mendapatkan komisi 22 persen, kita harus membayar pajak PPh lagi," keluh Riki.

Menanggapi hal tersebut, calon Bupati Badung, I Nyoman Suyasa, menyatakan komitmennya untuk mempermudah birokrasi dan mengurangi beban pajak bagi pelaku usaha pariwisata. 

“Kami akan berusaha mencari solusi terkait permasalahan pajak ini. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar ada kebijakan yang lebih adil bagi pelaku usaha di daerah," tegas Suyasa.

Selain masalah birokrasi, para pelaku usaha juga menyoroti masalah kemacetan yang semakin parah di beberapa kawasan wisata di Bali, serta isu upah minimum buruh. Suyasa pun memberikan solusi terkait permasalahan tersebut.

"Kemacetan merupakan permasalahan konkrit. Kalau dari pusat sudah ada solusi yakni LRT, ini adalah solusi dari pusat yang telah memerhatikan Bali. Dalam hal kemacetan ini seperti di Canggu dan Uluwatu kita akan membenahi jalan lingkungan kita benahi strukturnya," jelas Suyasa.

Terkait dengan upah minimum, Suyasa berkomitmen untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi dan memastikan bahwa hak-hak buruh terpenuhi. Dia juga berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan kabel tanam dalam jangka waktu satu tahun, dengan tujuan menjadikan Bali sebagai pulau yang bersih dari masalah kabel.

Selain itu, Suyasa juga menargetkan penyelesaian masalah air di Kuta Selatan dalam waktu satu tahun untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Kabel tanam akan kami selesaikan selama satu tahun. Kami di Bali pulau seribu pura bukan pulau seribu kabel.Permasalahan air juga akan dipecahkan selama satu tahun,” pungkasnya. @ol3

Read Entire Article