KPU Bangli Sasar Desa dengan Partisipasi Pemilih Terendah

1 month ago 14
ARTICLE AD BOX
Komisioner KPU Bangli Made Surya Dharma Yudha mengatakan sosialisasi ini merupakan upaya meningkatkan partisipatif pemilih dalam Pilkada 2024. 

Di masing-masing kecamatan dibuatkan pilot project, terutama di desa yang tingkat partisipasi pemilih paling rendah saat Pemilu lalu. Untuk di Kecamatan Tembuku pada Pemilu 2024 lalu, tingkat partisipasi terendah ada di Desa Yangapi. 

Sejatinya partisipasi pemilih di Desa Yangapi mencapai 82 persen. “Tingkat partisipasi di Desa Yangapi terendah, jika dibandingkan dengan desa lainnya di Kecamatan Tembuku dengan tingkat partisipasi pemilih berkisar dari 85 persen hingga 91 persen,” kata Dharma Yudha, Rabu (16/10). 

Salah satu penyebabnya karena banyak warga setempat yang bekerja di luar negeri. Dari sekitar 7.200 pemilih di Desa Yangapi, yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilu lalu sebanyak 5.900 pemilih. 

Jadi ada sekitar 1.300 pemilih tak menggunakan hak pilihnya alias golput. "Yang bekerja ke luar negeri tidak mungkin sebanyak itu. Secara umum, penyebabnya karena masih kurangnya kesadaran masyarakat,” ucap Dharma Yudha. 

Sedangkan untuk di Kecamatan Bangli, ada Kelurahan Kubu yang tingkat partisipasinya paling rendah, sekitar 80-an persen lebih. Di Kecamatan Kintamani, Desa Kutuh dengan tingkat partisipasi hanya 77 persen. 

Sedangkan di Kecamatan Susut, Desa Selat yang paling rendah dengan tingkat partisipasi 80 persen lebih. Keempat desa dengan partisipasi pemilih terendah tersebut, tentunya akan mendapat perhatian khusus dari KPU Bangli. 

Sosialisasi terus digencarkan hingga ke banjar-banjar. KPU berharap dengan sosialisasi tersebut akan dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada 27 November mendatang.

“Target partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 di Bangli 85 persen. Dengan sosialisasi yang terus kami genjot, harapan kami bersama tingkat partisipasi bisa lampaui target,” kata Dharma Yudha. 7 esa
Read Entire Article