Mulia-PAS Kalah Survei View Data Indonesia, GPS: Sebelah Panik! Kami Unggul 5 Persen

6 days ago 5
ARTICLE AD BOX
“Ketika dia panik menghadapi survei yang merosot maka dia melakukan glorifikasi seakan-akan surveinya itu tinggi. Itu memang bagian strategi politik, ada ilmunya,” kata Ketua Tim Strategis Pemenangan Mulia-PAS Gede Pasek Suardika (GPS), ditemui di Denpasar, Minggu (17/11/2024).

Pernyataan GPS ini merespons hasil survei elektabilitas pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pada periode 26 Oktober-2 November 2024 yang dilakukan View Data Indonesia (VDI). Survei ini menghasilkan tingkat elektabilitas Mulia-PAS di angka 28,5 persen.

Sedangkan, rivalnya yakni Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) tercatat memiliki tingkat elektabilitas 70,4 persen. Kedua pasangan calon (paslon) yang berlaga di Pilgub Bali 2024 ini terpaut tingkat elektabilitas sebesar hampir 42 persen, dengan margin of error plus minus 2 persen.

GPS melihat survei elektabilitas versi VDI ini sebagai upaya mempengaruhi swing voters, dengan angka survei yang tidak masuk akal dan terkesan ‘menghibur diri.’ Pengacara dan politisi Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) ini menegaskan, pihaknya juga punya survei yang hasilnya berbeda.

“Kami juga punya survei. Sekarang sudah survei keempat dan kami sudah unggul lima persen. Angkanya tidak perlu disebutkan,” beber GPS.

GPS pun menegaskan, hasil survei mereka tidak selalu bagus dari empat gelombang survei. Ketika paket Mulia-PAS terbentuk dan bergerak selama dua pekan, mereka tertinggal 14 persen. Dan, pada survei terbaru, elektabilitas Mulia-PAS unggul 5 persen dibanding rivalnya.

“Makanya kami tertawa. Angka 70 persen (Koster-Giri) itu dari mana? Oh iya, dulu mereka pernah bilang 90 persen untuk Ganjar, hasilnya? Kalah. Sekarang juga begitu,” sindir politisi kelahiran Buleleng, Bali ini.

GPS mengingatkan akar rumput pendukung Mulia-PAS tidak perlu khawatir karena kredibilitas survei versi VDI ini juga belum diketahui. Kata dia, mungkin saja penyelenggara survei yang mengunggulkan Koster-Giri ini ‘baru diciptakan kemarin.’

“Kalau mau lihat elektabilitas itu, sederhananya lihat saja di lapangan, mana yang lebih antusias. Dari sana sudah bisa melihat tarikannya ke mana. Prediksi saya, peristiwa Prabowo dan Ganjar terjadi lagi di Bali, persis, karena gerakannya sama,” tandas GPS. *rat
Read Entire Article