Optimis Arus Balik Pilpres 2024

3 weeks ago 5
ARTICLE AD BOX
JAKARTA, NusaBali - Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menghadiri rapat konsolidasi yang dilaksanakan DPD PDIP Provinsi Jogjakarta, Jumat (1/11). 

Hasto yang terjun ke Jogjakarta bersama sejumlag kader senior PDIP menegaskan Pilkada Serentak 2024 menjadi momentum untuk bangkit merebut kemenangan. Hasto meyakini arus balik Pilpres 2024 akan membuahkan hasil gemilang bagi PDIP.

Hasto kemarin didampingi oleh Ketua DPP PDIP bidang hukum, Ronny Talapessy. Ratusan pengurus maupun anggota DPRD PDIP di Jogjakarta hadir, dipimpin duet Ketua dan Sekretaris DPD PDIP Nuryadi serta Totok Hedi Santosa. Pengurus DPC PDIP yang hadir adalah dari Kota Jogjakarta, Bantul, Sleman, dan Kulonprogo.

Hadir juga para calon kepala daerah yang diusung PDIP di seluruh Pilkada di Jogjakarta. Seperti Hasto Wardoyo, mantan Kepala BKKBN yang maju sebagai calon wali kota Jogjakarta. Dalam arahannya, Hasto mengatakan, bahwa bagi PDIP, Pilkada Serentak adalah sebuah wahana bagi masyarakat dalam mengevaluasi kondisi politik yang ada pasca Pilpres 2024.“Pilkada momentum kita merubah peta politik nasional,” ujar Hasto. 

Berdasarkan penelaahan kondisi terakhir, kata Hasto, potensi kemenangan para calon yang diusung PDIP cukup tinggi di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena adanya arus balik pasca Pemilu 2024.

“Dalam politik nasional, terjadi arus balik. Karena banyak hal yang dahulu berseberangan, namun kini dipersatukan oleh sebuah perlawanan bersama terhadap kekuatan authoritarian populism,” ucap Hasto. 

Pada kesempatan itu, Hasto juga menyampaikan bahwa Jogjakarta punya aspek historis kuat dengan PDIP, karena Ketua Umum Prof.Dr.Megawati Soekarnoputri dilahirkan di provinsi tersebut.

Jogjakarta juga jadi bagian penting dari perjuangan kemerdekaan republik. Ia mengaku, saat melapor ke  Megawati sebelum safari politik ke Jogjakarta, selain menitipkan salam, Megawati juga menyampaikan pesan khusus. Bahwa, Jogjakarta adalah setara dengan Jawa Tengah yang merupakan tempat penggemblengan politik Megawati.

“Artinya apa? Artinya adalah marwah partai jauh lebih penting dari kepentingan orang perorang. Maka itu seluruh mesin partai harus memastikan jalan kemenangan di Pilkada, khususnya di Jogjakarta,” tegasnya. Dalam rapat tersebut, para Ketua DPC PDIP dari berbagai kabupaten/kota yang hadir, diberi kesempatan menyampaikan laporan kondisi terakhir di wilayahnya masing-masing.

Sementara Ketua DPD PDIP Jogjakarta Nuryadi melaporkan, bahwa seluruh kader partai terus bergerak untuk mengamankan suara. Khususnya memperkuat kesatuan gerak partai dengan rakyat melalui gerakan kader dan relawan yang sudah dibentuk. 

“Semakin hari kita semakin solid. Terasa perbedaan, khususnya di Kota Jogjakarta dengan hadirnya Bapak Hasto Wardoyo ternyata bisa merapatkan barisan PDIP yang di internal maupun simpatisan di luar partai,” kata Nuryadi. Sedangkan Ketua DPP PDIP bidang hukum, Ronny Talapessy mengatakan, pihaknya mempercayai janji Presiden Prabowo Subianto yang memastikan takkan intervensi Pilkada Serentak 2024.

Maka itu, PDIP memerintahkan kadernya untuk tak ragu-ragu melawan oknum aparat yang melakukan intimidasi dalam pilkada, karena itu tak sejalan dengan sikap presiden sebagai panglima tertinggi. "Bapak Presiden Prabowo Subianto sudah menyatakan takkan melakukan intervensi dalam Pilkada Serentak. Maka bila ada jajaran aparat Polri yang mengintimidasi, maka institusi Polri telah tak sejalan dengan sikap Presiden Prabowo Subianto,” kata Ronny.

Ia melanjutkan, bahwa sikap Prabowo Subianto itu direspons oleh PDIP dengan sebuah sikap optimisme bahwa pelaksanaan pilkada serentak bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, kader dan simpatisan PDIP di seluruh Indonesia untuk terus bergerak dan tidak takut. Kader tak boleh takut melawan jika ada upaya intervensi oleh oknum aparat. 

“Maka sekiranya ditemukan di lapangan ada institusi Polri dipakai untuk melakukan intimidasi kepada kepala desa dan atau kader PDI Perjuangan, jangan ragu-ragu melawan berbagai intervensi. Sebab kalau begitu, Polri berarti tak menjalankan perintah komandan tertingginya,” tegas Ronny.

Untuk itu, lanjut Ronny, dalam 25 hari ke depan sebelum pencoblosan, akan jadi momentum pergerakan kader ke rakyat. Kunci kemenangan pilkada adalah memastikan untuk turun dan selalu dekat dengan rakyat. “Ini momentum bagi kita,” kata Ronny. k22

Read Entire Article