Sanur Village Festival 2024 Mengusung Spirit ‘Asta Brateswarya’ sebagai Filosofi Kepemimpinan

1 month ago 20
ARTICLE AD BOX
Tema ini diharapkan dapat menjadi filosofi bagi pemimpin masa depan Indonesia, dengan mengusung prinsip kepemimpinan yang bijak, penuh kasih, dan berintegritas melalui delapan sifat dasar, yakni Dama (penguasaan diri), Arjava (kesederhanaan), Daya (belas kasihan), Ahimsa (tanpa kekerasan), Dana (kemurahan hati), Santosa (kepuasan), Satya (kejujuran), dan Astikya (iman).

Ketua Yayasan Pembangunan Sanur sekaligus Ketua Panitia SVF 2024, Ida Bagus Gede Sidharta Putra, menjelaskan bahwa tema ini sangat relevan dengan situasi bangsa saat ini, mengingat tahun 2024 adalah tahun politik dengan adanya pergantian kepemimpinan di berbagai lini. 

"Spirit Asta Brateswarya dapat menjadi landasan filosofis bagi para pemimpin kita ke depan, agar mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," ujarnya saat konferensi pers di Sudamala Resort Sanur, Senin (14/10/2024).

SVF 2024 menghadirkan berbagai kegiatan yang menyemarakkan festival, seperti Beach Clean Up, pameran layang-layang, bazar Sanur, festival kuliner, pertunjukan musik, dan seni budaya. Selain itu, akan ada penampilan dari musisi lokal dan nasional, termasuk Maha Bajra Sandi, Navicula X Endah N Rhesa, Andra and The Backbone, Sandhy Sondoro, hingga Dul Jaelani yang akan menghadirkan "Dewa 19 Experience".

Tidak hanya sebagai ajang hiburan, SVF juga bertujuan mendorong pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif di Sanur. "Kami memberikan ruang lebih besar bagi UMKM, seniman, dan komunitas agar dapat tumbuh dan berinovasi. Festival ini harus menjadi lebih baik setiap tahunnya, sesuai dengan perubahan selera audiens," ungkap Gusde, sapaan akrab Ida Bagus Gede Sidharta Putra.

Festival tahun ini akan digelar di Pantai Mertasari, setelah sebelumnya sempat berpindah ke Kawasan Pantai Matahari Terbit. "Dengan menggelar kembali di Mertasari, kami ingin menghadirkan suasana yang lebih meriah dan menyatu dengan alam," tambah Gusde soal venue yang pernah digunakan pada SVF edisi 2009 tersebut.

Dinas Pariwisata Kota Denpasar turut mendukung penuh gelaran ini, mengingat Sanur menyumbang 45 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) Denpasar dari sektor pariwisata. Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dispar Denpasar, Ketut Trisna Aryani, menyebutkan bahwa pemerintah kota telah memberikan dana bantuan sebesar Rp187 juta. "Kami berharap dengan adanya SVF, akan terjadi perputaran ekonomi yang signifikan, baik di dalam maupun di luar acara," kata Trisna.

Tahun lalu, SVF menarik lebih dari 53 ribu pengunjung selama lima hari penyelenggaraan. Dengan deretan musisi dan program yang semakin beragam, Trisna optimis angka tersebut akan bertambah. "Kami berharap para wisatawan yang menginap di Sanur dapat menikmati festival ini, mengajak keluarga, dan tentu saja berbelanja," ujarnya.

Selain menyuguhkan hiburan dan budaya, SVF 2024 juga menghadirkan pengalaman kuliner unik. Dari jajanan pasar hingga masakan bintang lima, semuanya dapat dinikmati dalam satu lokasi. "Kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda, tidak hanya dari segi hiburan, tetapi juga dalam hal kuliner. Pengunjung akan disuguhi berbagai sajian yang jarang ditemukan di tempat lain," jelas Gusde.

SVF 2024 bukan hanya sekadar festival, tetapi sebuah momentum untuk memperkuat pariwisata dan menjaga keberlanjutan budaya Bali. Melalui tema Asta Brateswarya, festival ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengapresiasi seni dan budaya sekaligus mempersiapkan diri menuju masa depan yang lebih baik dengan filosofi kepemimpinan yang mendalam.

Read Entire Article