ARTICLE AD BOX
Tak terima dengan kejadian itu pemilik anjing Hijjatul Amni, 39, lapor ke Polsek Kuta Utara. Sebelum buat laporan polisi terlebih dahulu jasad anjing itu divisum sebagai salah satu bukti bahwa hewan tersebut dianiaya.
Kepada wartawan Amni mengatakan pada saat kejadian dirinya berada di dalam rumah sedang memasak. Perempuan kelahiran Singaraja itu kaget mendengar gongongan anjing peliharaannya seperti dalam bahaya.
Mendengar gonggongan anjing itu Amni dan suaminya keluar rumah. Mereka melihat N dipinggir jalan di samping rumah mereka. N terlihat memegang sebatang balok.
"N itu saya kenal sebagai penjaga penginapan di sekitar sini (TKP). Waktu keluar dari rumah saya tanya kenapa anjingnya gonggong, N malah marah-marah," ungkap Amni dikonfirmasi, pada Rabu (20/11).
Mendapat respons tak baik dari N, Amni dan suaminya masuk ke dalam rumah dan mengecek rekaman kamera CCTV. Terlihat jelas N menghajar anjing peliharaan mereka. Akibat dihantam pakai balok anjing tersebut tewas bersimbah darah. "Kejadian itu saya sudah lapor ke Polsek Kuta Utara. Saya berharap pelaku ditangkap dan diproses hukum," harap Amni.
Laporan dugaan penganiayaan terhadap anjing itu dibenarkan oleh Kapolsek Kuta Utara AKP Yusuf Dwi Admodjo. "Benar kami masih dalami keterangan saksi-saksi. Nanti kami mintai keterangan dokter sebagai saksi ahli," ungkap Kapolsek. 7 pol